Hai Traveler, kini saatnya jalankuy ajak kalian untuk eksplore kota bersejarah, yang terkenal dengan Jembatan Amperanya. Kemana saja kita di Palembang? Berikut jalankuy sajikan 15 Wisata Unggulan di Palembang untuk Traveler semua. Kuy kita packing dan cuss ke Palembang!

  1. Pulau Kemaro

Pulau Kemaro ini keren banget Traveler, letaknya berada di sebuah pulau di tengah Sungai Musi. Anda dapat melihat pagoda dan kelenteng Budha di sini. Saat perayaan Cap Go Meh tempat ini dipadati oleh pengunjung. Untuk mencapai tempat ini Traveler dapat menggunakan perahu yang pastinya seru banget, karena panorama rumah terapung dan aktivitas masyarakat Palembang yang tinggal di sepanjang sungai.

  1. Al-Qur’an Al-Akbar

Ingin melihat Al-Qur’an raksasa? Nah, Traveler dapat mengunjungi Museum Al-Qur’an raksasa yang menjadi kebanggan masyarakat Palembang ini. Museum tersebut memiliki koleksi Al-Qur’an raksasa yang menggunakan media kayu tembesu dan memiliki panjang 166 cm, lebar 140 cm, serta ketebalan 2,5 cm. Secara keseluruhan di museum ini terdapat pahatan ayat suci Al-Qur’an sejumlah lebih kurang 315 papan.

  1. Kampung Al-Munawar

Kalau Traveler menyukai suasana heritage dan ingin mendapatkan pengalaman kearifan lokal Kampung Arab-Palembang yang kental, maka, Kampung  Arab Al Munawar adalah tempat yang tepat untuk anda eksplore. Traveler dapat menjumapi deretan rumah tua yang berusia lebih dari 300 tahun, yang terbuat dari kayu ulin yang masih kokoh. Adapun nama kampung ini berasal dari nama seorang tokoh sepuh yang pernah datang ke Palembang yaitu Habib Hasan Abdurrahman Al-Munawar

  1. Kampung Kapitan

Traveler, kekayaan budaya Palembang dapat anda jumpai lagi di Kampung Kapitan ini. Kampung ini merupakan tempat di mana warga keturunan Tionghoa pertama kali menetap di Palembang. Kampung ini berada di tepian Sungai Musi di daerah Seberang Ulu. Nama kampung ini sendiri berasal dari kata kapten, karena ada seorang dari keturunan kelompok Tionghoa yang mendapatkan kepercayaan untk mengatur bidang administrasi daerah ini pada masa kolonial Belanda

  1. Benteng Kuto Besak

Peninggalan masa Kesultanan Palembang Darussalam dan Kolonial Belanda yang berada di tengah-tengah Kota Palembang ini memiliki arsitektur mengagumkan bergaya Indis yang berkembang di Indonesia pada awal abad ke-10.

  1. Museum Sultan Mahmud Badarudin II

Palembang memang memiliki banyak museum, sehubungan dengan sejarah panjang yang dimiliki kota ini. Nah, Museum yang satu ini memiliki nama yang sama dengan bandara Palembang yaitu Museum Sultan Mahmud Badarudin II yang diambil dari nama tokoh pahlawan yang juga memimpin kesultanan Palembang-Darussalam dalam dua periode. Museum ini berada di tepian Sungai Musi, berdekatan dengan Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera. Bangunan yang terdiri dari dua lantai ini, memiliki gaya arsitektur kolonial dengan atap rumah limas khas Palembang. Sebelum dibangun oleh sultan pada tahun 1737, bangunan ini merupakan lahan bekas keratin.

  1. Lorong Basah Night Tourism Market

Senang mencoba kuliner? Traveler wajib mengunjungi Lorong Basah yang merupakan pusat kuliner di Palembang. Lokasi tepatnya berada di kawasan pasar 16 ilir. Pasar yang buka di malam hari dari pukul 18.00 sampai pukul 02.00 menyajikan hampir semua makanan khas Palembang yang tidak diragukan lagi kelezatannya.

  1. Pedestrian Sudirman

Tempat hang out untuk melepas lelah Traveler yang sudah muter-muter di kawasan lain di Palembang ini tentu saja tidak boleh dilewatkan. Tempat ini merupakan sebuah kawasan jalur pejalan kaki di pusat kota, yang menjadi ruang komunal di malam hari. Setiap Jum’at dan Sabtu malam, traveler dapat menyaksikan kesenian dan atraksi wisata lainnya digelar di tempat ini.

  1. Kawah Tekurep

Para pencinta wisata pilgrim tentunya tidak mau melewatkan destinasi yang satu ini. Makam Kawah Tekurep adalah sebuah kawasan pemakaman bersejarah kesultanan Palembang. Makam yang dibuat menggunakan 3 unsur yaitu kapur pasir, putih telur, dan batu ini dibangun bersamaan dengan pembangunan Masjid Agung Palembang pada tahun 1728.

  1. Museum Balaputradewa

Museum lain yang tidak boleh Traveler leawtkan adalah Museum Balaputradewa. Nama museum ini diambil dari nama raja Sriwijaya yang pernah berkuasa pada abad ke 8 dan 9 masehi bernama Sri Maharaja Balaputradewa yang merupakan seorang anggota Wangsa Syailendra yang menduduki tahta kerajaan Sriwijaya. Traveler dapat melihat koleksi berbagai artefak dari zaman prasejarah, Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Palembang, hingga zaman kolonialisme Belanda.

  1. Taman Bukit Siguntang

Destinasi ini pastinya menarik minat Traveler yang suka dengan wisata pilgrim dan nature. Bukit Siguntang merupakan tempat sakral yang memiliki banyak cerita dari Kerajaan Sriwijaya. Traveler dapat menemukan beberap makam yang berkaitan dengan tokoh-tokoh raja, bangsawan dan pahlawan Melayu-Sriwijaya.

  1. Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya

Bagi Traveler yang memiliki minat untuk menelusuri jejak sejarah Kerajaan Sriwijaya, pasti Taman Wisata Kerajaan Sriwijaya ini tidak boleh dilewatkan. Situs yang dahulu bernama Situs Karanganyar ini merupakan sebuah taman purbakala yang dikaitkan dengan berbagai informasi tentang kebesaran Kerajaan Sriwijaya. Lokasinya berada di bagian utara Sungai  Musi di mana terdapat kanal, parit dan kolam yang tersusun rapi dan teratur, konon kawasan ini dipercaya sebagai pusat Kerajaan Sriwijaya di Palembang.

  1. Rumah Limas Aziz

Satu lagi warisan budaya yang dimiliki oleh Palembang, adalah Rumah Limas Aziz di Demang Lebar Daun yang sudah berusia ratusan tahun. Rumah tradisional ini diyakini merupakan salah satu peninggalan kebudayaan Kerajaan Sriwijaya.  Rumah yang berbentuk panggung ini memiliki lantai bertingkat yang dikenal dengan nama bengkalis. Bagi masyarakat Palembang tingkatan pada Rumah Limas memiliki makna filosofi yang sangat sakral.

  1. Monpera

Tempat berikut yang dapat anda kunjungi di Palembang adalah Monpera yang merupakan singkatan dari Monumen Perjuangan Rakyat.   Bangunan ini merupakan simbol para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Monumen Perjuangan Rakyat dibangun pada tahun 1975 – 1988. Bentuknya hampir menyerupai bunga melati bermahkota lima. Situs ini menyimpan berbagai macam peninggalan zaman kolonial dan masa perang kemerdekaan.

  1. Kampung Mural Goedang Boentjit

Awalnya tempat ini merupakan gudang tua tak terpakai yang diubah menjadi destinasi wisata mural yang artistik. Traveler dapat berfoto ria dengan berbagai karakter lukisan mural. Tempat ini semakin menarik karena lokasinya yang tepat berada di tepi Sungai Musi yang menciptakan panorama indah memikat.

Gimana menarik kan Kota Palembang? So, cuss jangan ragu-ragu  menghubungi www.jalankuy.id untuk pengaturan paket wisata anda..

Ran1501/2023